Skip to main content

Renassaince dan Humanisme : Awal Perkembangan Filsafat Modern

Oleh ; Hamdan Ns

a) Pengertian Renaissance

Secara etimologi, renaissance berarti “kelahiran kembali” atau “kebangkitan kembali”. Kata renaissance sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa perancis, yaitu kata “re” (lagi, kembali) dan kata “naissance” (kelahiran), sedangkan dalam bahasa latin, istilah renaissance berasal dari kata “nascentia”, “nascor”, atau “natus” yang setara artinya dengan kelahiran, lahir, atau dilahirkan. Zaman kelahiran kembali inilah yang kemudian disebut juga dengan zaman pencerahan (Auflarung). 

journal.burningman.com
Begitu juga pencerahan kembali mengandung arti akan “munculnya kesadaran baru manusia” terhadap dirinya (yang selama ini di batasi oleh gereja).  Pada zaman pencerahan ini manusia menyadari bahwa dialah yang menjadi pusat dunianya (vaber mundi) bukan lagi sebagai obyek dunianya (fitiator mundi). Sedangkan istilah renaissance juga menunjukkan kepada suatu gerakan yang meliputi suatu zaman dimana orang merasa dilahirkan kembali dalam keadaban. Di dalam kelahiran kembali itulah, orang – orang ingin atau merasa kembali pada sumber-sumber yang murni bagi pengetahuan dan estetika. Zaman renaissance juga berarti zaman yang menekankan pada otonomi dan kedaulatan manusia dalam berfikir, dalam mengadakan eksplorasi, eksperimen, dalam mengembangkan seni sastra dan ilmu pengetahuan di Eropa.

b) Pengertian Humanisme

https://commons.wikimedia.org
Humanisme dan Renaissance adalah kesatuan yang saling pengaruh mempengaruhi dalam arah secara bersama-sama. Humanisme merupakan sebuah ideologi yang menentang dogma-dogma pada Abad Pertengahan yang melatarbelakangi atau mempengaruhi Renaisans. Karena Renaisans merupakan era waktu yang dapat dikatakan bahwa Humanisme berada didalam Renaisans. ”Humanisme” dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan pri kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan.
 Humanisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia dapat memahami dunia serta keseluruhan realita dengan menggunakan pengalaman dan nilai-nilai kemanusiaan bersama. Dalam pandanga humanisme seringkali kita terkensan dengan konsep bahwa “Kita bisa hidup melalui dan tanpa agama sekalipun”. Mereka para Humanis berusaha menciptakan yang terbaik bagi kehidupan dengan menciptakan makna dan tujuan bagi diri sendiri.

Sikap hidup kaum Humanis antara lain :

·         kritis dan tidak mudah percaya tanpa bukti nyata (skeptis)

·         menentang terhadap tradisi lama

Sekularisme (sikap mengutamakan keduniawian dan hidup di dunia ini). Hal ini dikenal melalui pandangan hidupnya berbunyai “Carpe Diem” (nikmatilah hidup) yang bertolak belakang dengan pandangan hidup pada abad pertengahan yaitu “ momento mori” ingatlah hari sesudah mati.

c) Sejarah Renaissance

Berkembangnya filsafat pada abad pertengahan di Eropa yang ditandai dengan munculnya filsafat baru bernama filsafat skolastik pada abad 14, dan berlangsung hingga abad ke-15. Sehingga pada abad ke-16 dan ke-17, Eropa dikuasai oleh suatu gerakan yang disebut renaissance. Secara hierarki, awal gerakan pembaharuan ini berlangsung dibidang kerohanian, kemasyarakatan dan kegerejaan yang telah diterapkan pada periode yang merentang pada abad ke-15 dan abad ke-16, istilah gerakan pembaharuan atau yang lebih dikenal dengan nama renaissance ini kemudian muncul kembali setelah Michelet pada tahun 1855 dan Buckhardt pada tahun 1860 menggunakan istilah ini dalam judul karya-karya sejarah tentang perancis dan Italia. Periode ini kemudian dipandang sebagai priode kelahiran kembali semangat Yunani dan Romawi, dan kebangkitan kembali untuk belajar ilmiah. Gerakan pembaharuan ini pada awalnya hanya dilakukan oleh orang –orang humanis di Italia. Gerakan para humanis Italia ini memiliki tujuan utama yaitu untuk merealisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani, yang dilaksanakan dengan mengaitkan hikmat kuna (klasik) dengan wahyu, dan dengan memberi kepastian kepada gereja bahwa pikiran-pikiran klasik (pemikiran dari sumber-sumber yunani dan romawi) itu tidak bisa binasa.

d) Tokoh-tokoh Renaissance :

 Dante Alighiere (1265-1321)
Nicollo Machiavelly (1469-1527)
Galileo Galilei (1564 – 1642)

e) Pada masa renaissance ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru. Diantara pemahaman itu adalah :

1. Humanisme
2. Rasionalisme
3. Empirisme
4. Materialisme

f) Dampak Renaissance

Dampak positif :
ü  Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan..
ü  Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju.
ü  Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
ü  Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa.

Dampak negatif :
Ø  Eropa  pada priode ini bener-bener mendapat ancaman dari orang-orang arab.
Ø  Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik.
Ø   Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral.
Renaisans berasal dari istilah bahasa Prancis renaissance yang berarti kelahiran kembali (rebirth). Ciri utama Renaissance adalah humanisme, Individualisme, lepas dari agama (tidak mau di atur oleh agama). Filsafat renaissance juga menetapkan bahwa kebenaran berpusat dari akal, tetapi setiapakal bergantung pada subjek yang menggunakanya. Oleh karena itu filsafat rasionalis menekankan bahwa berfikir adalah wujud keberadaan diri, jika seseorang berfikir berarti dia ada.

Humanisme pada mulanya di pakai sebagai suatu pendirian di kalangan ahli pikir  Renaissance yang mencurahkan perhatiannya terhadap pengajaran kesusastraan Yunani dan Romawi, serta prikemanusiaan, dan pelopor humanisme menjelaskan bahwa manusia dengan segenap kebebasan memiliki potensi yang sangat besar dalam menjalankan kehidupan secara mandiri untuk mencapai keberhasilan hidup didunia. Sejalan dengan pemikiran tentang manusia yang berkembang dewasa ini,yang menganggap manusia sebagai jati diri.


Referensi :

Comments